MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN
1.
Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam manajemen resiko perusahaan
(ERM) !
Jawab
:
Bedanya dengan
manajemen risiko tradisional ialah ERM lebih terintegrasi. Misalnya pada
industri farmasi, dimana mereka akan melihat risiko yang mampu mengenai
proses intinya yakni ketersediaan obat yang selalu ada. Mereka melakukan
analisis supply chain, evaluasi proses produksi, analisis pengiriman. Apa yang
dapat mencegah obat itu tersedia terus ialah pertanyaan yang perlu dijawab.
Risikonya ialah ketiadaan bahan baku, gangguan proses produksi, gangguan proses
distribusi, kontaminasi.
Manajemen resiko perusahaan (ERM) merupakan isu
utama dalam praktek bisnis modern baik bagi perusahaan yang bergerak di sektor
swasta maupun publik. Namun tetap saja hingga saat ini banyak perusahaan masih
berjuang untuk dapat merancang dan mengimplementasikan proses Enterprise Risk
Management (ERM) secara efektif. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman baik
dari sisi teoritis maupun praktis mengenai ERM dengan pendekatan “real world experience
termasuk dalam membahas teknik dan tools yang diperlukan dalam menyusun rencana
aksi pengelolaan risiko. Pelatihan ini akan membahas struktur dan proses yang
diperlukan perusahaan untuk menerapkan ERM secara efektif.
Lingkup Bahasan
- Evaluasi konsep manajemen risiko
- Corporate Governance
- Prinsip dan Teori ERM
- Identifikasi & evaluasi risiko
- Struktur ERM
- Perencanaan ERM dan sosialisasinya
- Kebijakan ERM dan permasalahan organisasional
- Manajemen risiko, pembiayaan dan audit internal
- Evaluasi konsep manajemen risiko
- Corporate Governance
- Prinsip dan Teori ERM
- Identifikasi & evaluasi risiko
- Struktur ERM
- Perencanaan ERM dan sosialisasinya
- Kebijakan ERM dan permasalahan organisasional
- Manajemen risiko, pembiayaan dan audit internal
2.
Apakah yang dimaksud dengan resiko pasar ? Gambarkan resiko ini dengan
contoh valuta asing !
Jawab
:
Risiko pasar merupakan
kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan
kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan.Risiko pasar sering
disebut juga sebagai risio yang menyeluruh, karena sifat umumnya adalah
bersifat menyeluruh dan di alami oleh seluruh perusahaan. Contohnya krisis
ekonomi dunia tahun 1930-an, krisis ekonomi Indonesia 1997 dan 1998, coupd’tat
yang terjadi di Filipina pada saat presiden Marcos di ambil alih oleh kekuatan
People Power hingga Corazon Aquino menjadi presiden, Amerika Serikat pada kasus
Subrime Mortgage 2007, Thailand pada saat Bank Sentral Thailand melakukan
devaluasi Bath yang menyebabkan terjadinya kegoncangan pada ekonomi Thailand
secara keseluruhan, perang Teluk yang menyebabkan beberapa Negara di kawasan Timur Tengah seperti Irak dan Kuwait mengalami kegoncangan ekonomi, dan
berbagai kasus yang menyeluruh lainnya.
Contoh
:
PT ABC menjual barang kepada Salford LTD seharga RP 30.000.000 atau 15.000 Mark pada saat kurs Rp 2000 dan menerima pembayaran pada saat kurs Rp. 1920 . Selain itu PT ABC juga membeli barang dagang kepada perusahaan XYZ seharga Rp. 10.000.000 atau 10.000 ringgit pada saat kurs Rp 1.000 dan membayar hutang tersebut ketika kurs 1.100.
PT ABC menjual barang kepada Salford LTD seharga RP 30.000.000 atau 15.000 Mark pada saat kurs Rp 2000 dan menerima pembayaran pada saat kurs Rp. 1920 . Selain itu PT ABC juga membeli barang dagang kepada perusahaan XYZ seharga Rp. 10.000.000 atau 10.000 ringgit pada saat kurs Rp 1.000 dan membayar hutang tersebut ketika kurs 1.100.
Transaksi Penjualan pada Salford LTD :
kurs saat
transaksi penjualan (Rp 2.000)
15.000 Mark x Rp 2.000 = Rp 30.000.000
15.000 Mark x Rp 2.000 = Rp 30.000.000
Kurs saat
menerima pembayaran (Rp 1.920)
15.000 Mark x Rp 1.920 = Rp 28.800.000
Kerugian : Rp 1.200.000
Transaksi Pembelian pada Persh. XYZ :
15.000 Mark x Rp 1.920 = Rp 28.800.000
Kerugian : Rp 1.200.000
Transaksi Pembelian pada Persh. XYZ :
kurs saat
transaksi pembelian (Rp 1.000)
10.000 Ringgit x Rp 1.000 = Rp 10.000.000
10.000 Ringgit x Rp 1.000 = Rp 10.000.000
Kurs saat
pembayaran (Rp 1.100)
10.000 Ringgit x Rp 1.100 = Rp 11.000.000
Kerugian : Rp 1.000.000
Pada saat PT ABC menerima pembayaran dari Salford LTD, perusahaan mengalami kerugian karena terjadi penurunan kurs sehingga perusahaan menerima pembayaran lebih rendah. Selain itu PT ABC juga mengalami kerugian saat membayar hutang kepada perusahaan XYZ, kerugian ini disebabkan karena kurs pada saat membeli lebih
10.000 Ringgit x Rp 1.100 = Rp 11.000.000
Kerugian : Rp 1.000.000
Pada saat PT ABC menerima pembayaran dari Salford LTD, perusahaan mengalami kerugian karena terjadi penurunan kurs sehingga perusahaan menerima pembayaran lebih rendah. Selain itu PT ABC juga mengalami kerugian saat membayar hutang kepada perusahaan XYZ, kerugian ini disebabkan karena kurs pada saat membeli lebih
3.
Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan masalah akuntansi apa
saja yang berhubungan dengannya ?
Jawab
:
Derivatif
yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial derivative).
Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel
yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham,
obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat
suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya. Instrumen-instrumen
derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan perusahaan efek)
sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio
yang mereka miliki.
Masalah dengan
akuntansi untuk derivatises mata uang asing adalah bahwa tidak ada standar
tunggal yang berhubungan dengan semua jenis derivatif, dan standar yang tidak
konsisten dalam perlakuan mereka terhadap derivatif. Akuntansi untuk instrumen
derivatif tertentu tergantung pada sifat dari derivatif (berjangka, tukar-menukar,
mendatang, opsi) dan apa yang sedang digunakan untuk (perdagangan, non
perdagangan). Derivatif yang diperdagangkan atau tujuan spekulasi termasuk yang
diadakan untuk menangani dan aktivitas perdagangan lainnya, dan mereka biasanya
"ditandai-ke-pasar'' Turunan dimiliki untuk nontrading tujuan biasanya
digunakan untuk lindung nilai item yang mendasarinya,. Dan mereka dicatat foro
berbeda maka adalah turunan dimiliki untuk aktivitas perdagangan.
Masalah
tambahan lain yang berkaitan dengan akuntansi untuk derivatif:
·
Akuntansi untuk derivatif yang tertanam.
·
Mengkualifikasikan kriteria hedging.
·
Pengungkapan tentang instrumen keuangan
dan derivatif.
4.
Apakah yang dimaksud dengan kontrak ijon keuangan. Apakah bedanya dari
kontrak berjangka ?
Jawab
:
Kontrak
ijon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran sejumlah
nilai mata uang pada tanggal yang telah di sepakati di masa depan.
Jadi
perbedaan antara kontrak ijon & kontrak valuta asing berjangka terletak
pada nilai valutanya. Jika kontrak ijon nilai valuta di tentukan pada akhir
kontrak dan jika kontrak valuta asing berjangka menggunakan nilai valuta pada
saat awal kontrak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar