Kamis, 25 Juni 2015

BAB 12




PERPAJAKAN INTERNASIONAL DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER


1.      Apakah yang dimaksud dengan kenetralan pajak? Apakah pajak netral menyangkut dengan keputusan usaha? Apakah ini baik atau buruk ?
Jawab :
Kenetralan pajak adalah hukum dan aturan yang menentukan pajak bagi perusahaan asing dan laba yang dihasilkan di luar negeri harus sama, tidak dibeda-bedakan. Netralitas pajak berarti bahwa tidak memiliki pengaruh (netral) terhadap keputusan alokasi sumber daya. Dengan kata lain keputusan bisnis didorong oleh fundamental ekonomi seoperti tingkat imbalan dan bukan pertimbangan pajak. Ekuitas pajak berarti wajib pajak yang menghadapi situasi yang mirip semestinya membayar pajak yang sama, tetapi terdapat ketidaksetujuan antarbagaimana menginterpretasikan konsep ini. Hal ini baik karena semua wajib pajak dalam kondisi yang sama dan melakukan transaksi yang sama harus memiliki perlakuan pajak yang sama.
2.       Apa peranan kredit pajak dalam perpajakan internasional? Pertimbangan apa yang menyebabkan kredit pajak tidak bisa mencapai hasil yang diinginkan ?
Jawab :
Kredit pajak dapat di perkirakan jika jumlah pajak penghasilan luar negri yang dibayarkan tidak terlampau jelas (yaitu ketika anak perusahaan luar negri mengirimkan sebagian laba yang bersumber dari luar negri kepada induk perusahaan domestik). Disini deviden yang dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak induk perusahaan harus dihitung kotor (gross-up) untuk mencakup jumlah pajak( yang dianggap terbayar) ditambah seluruh pajak pungutan luar negri yang berlaku. Ini berarti seakan-akan induk perusahaan domestic menerima dividen yang didalamnya termasuk pajak terhutang kepeda pemerintah asing dan kemudian membayarkan pajak itu.
Kredit pajak tidak langsung luar negri yang diperbolehkan(Pajak penghasilan luar negri yang dianggap terbayar) ditentukan dengan cara sebagai berikut:
Pembayaran deviden( termasuk seluruh pajak pungutan)
x pajak asing yang dapat di kreditkan
Laba setelah pajak penghasilan luar negri
3.      Jelaskan secara singkat inti keuntungan dan kerugian dari : 
A.    Klasik
B.     Pemotongan nilai
C.     Penuduhan
Jawab :
A, Klasik
Keuntungan :
Pajak perusahaan merupakan pajak atas manfaat yang mengikuti dari pendirian. Kewajiban pajak korporasi diperlakukan sepenuhnya berbeda dari pemegang saham perusahaan. Akibatnya, keuntungan yang dikenakan pajak pada tingkat yang ditetapkan untuk pajak perusahaan, deviden yang dikenakan pajak pada tingkat pajak pendapatan perseorangan berlaku untuk pemegang saham seperti bunga yang diterima oleh pemegang obligasi dan tingkat yang terpisah berlaku untuk keuntungan modal yang dipungut.

Kerugian :
Adanya pajak ganda dari deviden. Dikenakan pajak sekali sebagai keuntungan perusahaan dan dikenakan pajak kembali sebagai pendapatan perseorangan.

B. Pemotongan Nilai
Keuntungan :
Kemudahan, kesederhanaan, tepat waktu dalam penyetoran dan biaya  yang dikenakan untuk pemungutan pajak lebih murah.

Kerugian :
Mempengaruhi cashflow WP (Wajib Pajak), menambah beban administrasi wajib pajak, menambah beban biaya wajib pajak dan risiko hukum atas kewajiban wajib pajak.

C. Penunduhan
Akibat tuduhan mengenai Transfer Pricing tersebut juga menimbulkan permasalahan dalam inefisiensi nasional. Perhitungan ulang mengenai penjualan, pembelian maupun biaya jasa manajemen dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa mengakibatkan biaya pajak yang harus ditanggung oleh perusahaan menjadi besar. Disamping itu, perusahaan Induk menjadi enggan untuk memberikan transfer knowledge kepada mitra-nya di Indonesia karena kuatir biaya yang mereka keluarkan tidak diganti oleh mitranya di Indonesia. Akibatnya, sharing biaya yang umum terjadi pada satu grup perusahaan tidak dibagi ke mitra-nya di Indonesia dan harus memakai konsultan independen yang tidak terkait. Biaya yang dikeluarkan menjadi lebih besar bila dibandingkan mempergunakan tenaga ahli yang ada pada perusahaan Induk.
4.      Apakah yang dimaksud dengan advance pricing agreement? Apa keuntungan dan kerugiannya ?
Jawab :
Kesepakatan Harga Transfer (Advance Pricing Agreement/APA) adalah perjanjian antara Direktorat Jenderal Pajak dan Wajib Pajak dan/atau otoritas pajak negara lain untuk menyepakati Kriteria-kriteria dan/atau menentukan Harga Wajar atau Laba Wajar di muka para pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa. Kriteria-kriteria ini termasuk diantaranya penentuan metode transfer pricing dan faktor-faktor yang digunakan dalam analisis asumsi kritikal (critical assumptions). Tujuan diadakannya APA adalah untuk mengurangi terjadinya praktik penyalahgunaan transfer pricing oleh perusahaan multinasional.
Keuntungan Advance Pricing Agreement (APA):
a.       Memberikan kepastian kepada wajib pajak atas nama semua penghitungan mengenai harga transaksi dengan menggunakan metode yang telah disetujui.
b.      Memberikan kepastian terhadap kegiatan wajib pajak termasuk kepastian mengenai kewajiban pajak yang berkaitan dengan harga transfer.
c.       Mengurangi biaya dan waktu pada saat diaudit karena selama periode APA berlaku harga transaksi yang telah disepakati.
d.      Mencegah praktik harga transfer yang tidak benar dan hanya untuk menghindari pajak.

Kerugian Advance Pricing Agreement (APA):
a.       Pengorbanan waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk menyelenggarakan APA.
b.      Wajib pajak harus mengungkapkan informasi yang mungkin merupakan rahasia perusahaan kepada otoritas pajak.
c.       APA tidak menjamin wajib pajak untuk tidak diaudit oleh otoritas pajak. Masalah-masalah yang tidak tercakup dalam APA masih dapat diaudit dalam kriteria audit yang biasa dilakukan. APA tidak berlaku retroaktif sehingga masalah harga transfer yang ada sebelum APA disepakati tidak dapat diselesaikan dengan APA.

BAB 11



MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN


1.  Deskripsikan apa saja yang diperlukan dalam manajemen resiko perusahaan (ERM) !
Jawab :
Bedanya dengan manajemen risiko tradisional ialah ERM lebih terintegrasi. Misalnya  pada industri farmasi, dimana mereka akan melihat risiko yang mampu mengenai  proses intinya yakni ketersediaan obat yang selalu ada. Mereka melakukan analisis supply chain, evaluasi proses produksi, analisis pengiriman. Apa yang dapat mencegah obat itu tersedia terus ialah pertanyaan yang perlu dijawab. Risikonya ialah ketiadaan bahan baku, gangguan proses produksi, gangguan proses distribusi, kontaminasi.
Manajemen resiko perusahaan (ERM) merupakan isu utama dalam praktek bisnis modern baik bagi perusahaan yang bergerak di sektor swasta maupun publik. Namun tetap saja hingga saat ini banyak perusahaan masih berjuang untuk dapat merancang dan mengimplementasikan proses Enterprise Risk Management (ERM) secara efektif. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman baik dari sisi teoritis maupun praktis mengenai ERM dengan pendekatan â€Å“real world experience termasuk dalam membahas teknik dan tools yang diperlukan dalam menyusun rencana aksi pengelolaan risiko. Pelatihan ini akan membahas struktur dan proses yang diperlukan perusahaan untuk menerapkan ERM secara efektif.
Lingkup Bahasan
- Evaluasi konsep manajemen risiko
- Corporate Governance
- Prinsip dan Teori ERM
- Identifikasi & evaluasi risiko
- Struktur ERM
- Perencanaan ERM dan sosialisasinya
- Kebijakan ERM dan permasalahan organisasional
- Manajemen risiko, pembiayaan dan audit internal
2.  Apakah yang dimaksud dengan resiko pasar ? Gambarkan resiko ini dengan contoh valuta asing !
Jawab :
            Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan.Risiko pasar sering disebut juga sebagai risio yang menyeluruh, karena sifat umumnya adalah bersifat menyeluruh dan di alami oleh seluruh perusahaan. Contohnya krisis ekonomi dunia tahun 1930-an, krisis ekonomi Indonesia 1997 dan 1998, coupd’tat yang terjadi di Filipina pada saat presiden Marcos di ambil alih oleh kekuatan People Power hingga Corazon Aquino menjadi presiden, Amerika Serikat pada kasus Subrime Mortgage 2007, Thailand pada saat Bank Sentral Thailand melakukan devaluasi Bath yang menyebabkan terjadinya kegoncangan pada ekonomi Thailand secara keseluruhan, perang Teluk yang menyebabkan beberapa Negara  di kawasan Timur Tengah seperti Irak  dan Kuwait mengalami kegoncangan ekonomi, dan berbagai kasus yang menyeluruh lainnya.

Contoh :
PT ABC menjual barang kepada Salford LTD seharga RP 30.000.000 atau 15.000 Mark pada saat kurs Rp 2000 dan menerima pembayaran pada saat kurs Rp. 1920 . Selain itu PT ABC juga membeli barang dagang kepada perusahaan XYZ seharga Rp. 10.000.000 atau 10.000 ringgit pada saat kurs Rp 1.000 dan membayar hutang tersebut ketika kurs 1.100.

Transaksi Penjualan pada Salford LTD :
kurs saat transaksi penjualan (Rp 2.000)
15.000 Mark x Rp 2.000 = Rp 30.000.000
Kurs saat menerima pembayaran (Rp 1.920)
15.000 Mark x Rp 1.920 = Rp 28.800.000

Kerugian : Rp 1.200.000

Transaksi Pembelian pada Persh. XYZ :
kurs saat transaksi pembelian (Rp 1.000)
10.000 Ringgit x Rp 1.000 = Rp 10.000.000

Kurs saat pembayaran (Rp 1.100)
10.000 Ringgit x Rp 1.100 = Rp 11.000.000

Kerugian : Rp 1.000.000

Pada saat PT ABC menerima pembayaran dari Salford LTD, perusahaan mengalami kerugian karena terjadi penurunan kurs sehingga perusahaan menerima pembayaran lebih rendah. Selain itu PT ABC juga mengalami kerugian saat membayar hutang kepada perusahaan XYZ, kerugian ini disebabkan karena kurs pada saat membeli lebih 

3.  Apakah yang dimaksud dengan derivatif keuangan dan masalah akuntansi apa saja yang berhubungan dengannya ?
Jawab :
Derivatif yang terdapat di Bursa Efek adalah derivatif keuangan (financial derivative). Derivatif keuangan merupakan instrumen derivatif, di mana variabel-variabel yang mendasarinya adalah instrumen-instrumen keuangan, yang dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.    Instrumen-instrumen derivatif sering digunakan oleh para pelaku pasar (pemodal dan perusahaan efek) sebagai sarana untuk melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio yang mereka miliki.
Masalah dengan akuntansi untuk derivatises mata uang asing adalah bahwa tidak ada standar tunggal yang berhubungan dengan semua jenis derivatif, dan standar yang tidak konsisten dalam perlakuan mereka terhadap derivatif. Akuntansi untuk instrumen derivatif tertentu tergantung pada sifat dari derivatif (berjangka, tukar-menukar, mendatang, opsi) dan apa yang sedang digunakan untuk (perdagangan, non perdagangan). Derivatif yang diperdagangkan atau tujuan spekulasi termasuk yang diadakan untuk menangani dan aktivitas perdagangan lainnya, dan mereka biasanya "ditandai-ke-pasar'' Turunan dimiliki untuk nontrading tujuan biasanya digunakan untuk lindung nilai item yang mendasarinya,. Dan mereka dicatat foro berbeda maka adalah turunan dimiliki untuk aktivitas perdagangan.
Masalah tambahan lain yang berkaitan dengan akuntansi untuk derivatif:
·         Akuntansi untuk derivatif yang tertanam.
·         Mengkualifikasikan kriteria hedging.
·         Pengungkapan tentang instrumen keuangan dan derivatif.

4.  Apakah yang dimaksud dengan kontrak ijon keuangan. Apakah bedanya dari kontrak berjangka ?
Jawab :
Kontrak ijon adalah kontrak pertukaran valuta yang menginginkan pengantaran sejumlah nilai mata uang pada tanggal yang telah di sepakati di masa depan.
Jadi perbedaan antara kontrak ijon & kontrak valuta asing berjangka terletak pada nilai valutanya. Jika kontrak ijon nilai valuta di tentukan pada akhir kontrak dan jika kontrak valuta asing berjangka menggunakan nilai valuta pada saat awal kontrak.

BAB 10



 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL

1.      Jelaskan perbedaan antara sistem penetapan biaya standar dan sistem penetapan biaya kaizen yang populer di Jepang !
Jawab ;
  • Sistem penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual. 
  • Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa yang diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.

Konsep Biaya Standar
Konsep Biaya Kaizen
Pengendalian biaya
Pengurangan biaya
Diterapkan pada kondisi manufaktur yang ada
Diterapkan pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus
Tujuan : kesesuaian dengan standar kinerja
Tujuan : mencapai target pengurangan biaya
Standar ditentukan tiap tahun
Target pengurangan biaya ditentukan setiap bulan
Analisis varians didasarkan pada aktual vs standar
Analisis varians didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan
Melakukan investigasi apabila standar tidak terpenuhi
Melakukan investigasi jika target biaya tidak tercapai




2. Apakah ketetapan yang terkait dalam rancangan sistem kendali / informasi multinasional
Jawab :
a)      Penyebaran rendah dengan sentralitas yang tinggi, digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas, dan system informasi domestic yang mendominasi kebutuhan.
b)      Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah, digunakan oleh perusahaan multinasional dengan operasi di wilayah geografis yang berbeda-beda.
c)      Penyebaran yang tinggi dengan sentralitas yang tinggi, dijalankan oleh perusahaan dengan aliansi strategi di seluruh dunia.

3. Sebutkan kesulitan-kesulitan dalam perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi performa dalam perusahaan multinasional !
Jawab :
Kesulitan-kesulitan yang akan muncul antara lain :
a.       Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
b.      Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan.
c.       Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
d.      Mengevaluasi kinerja manajemen.
e.       Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.
4. Sebutkan 6 alasan yang mendukung perusahaan induk supaya menggunakan sistem kendali domestiknya untuk usaha luar negerinya dan 6 alasan yang menentang praktek ini !
Jawab :
Argumen yang mendukung penggunaan sistem pengendalian domestik :
  1. Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahapan – tahapan awal pendirian operasi luar negeri
  2. Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang dirancang untuk operasi luar negeri
  3. Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi
  4. Mantan eksekutif domestik yang bekerja pada operasi luar negri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebanyak mungkin sistem pengendalian domestik umumnya karena mereka mencapai manajemen tingkatan tertinggi dan menguasai sistem domestik
Yang menentang praktik penggunaan sistem pengendalian domestik yaitu :
  1. Arahan yang disalah-artikan 
  2. Toleransi yang rendah terhadap kritik
  3. Hilangnya rasa percaya diri manajer luar negri apabila menggunakan pengendalian domestik
  4. Ketidakmauan untuk mendelegasikan kekuasaan