Pelaporan
Keungan dan Perubahan Harga
1.
Apa yang dimaksud dengan indeks harga umum, dan
apa kegunannya bagi pembaca laporan keuangan?
Jawab
: Indeks harga umum adalah peningkatan harga secara umum, dimana harga
barang-barang naik secara keseluruhan. Indeks harga umum merupakan pedoman bagi
kebijakan dan administrasi perusahaan. Indeks harga umum mungkin tidak tersedia
untuk periode saat menyajikan kembali aset tetap yang diisyaratkan oleh
Pernyataan ini. Dalam keadaan ini, entitas mungkin perlu untuk menggunakan
dasar estimasi, misalnya, pada perpindahan kurs antara mata uang fungsional dan
mata uang asing yang relatif stabil.Laporan keuangan memiliki potensi untuk
menyesatkan selama periode perubahan harga, sehingga indeks harga umum berguna
untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang
dilaporkan, serta untuk mentraslasikan jumlah yang dibayarkan selama periode
terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode.
2.
Jelaskan secara singkat model daya beli tetap
biaya historis dan model biaya kini (present value)! Apa persamaan dan
perbedaan dari keduanya?
Jawab
:
ü
Model daya beli tetap biaya historis yaitu
jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli)
umum (mata uang tetap-biaya historis).
ü
Model daya beli biaya kini, aset dinilai dari
biaya kini bukan biaya historisnya. Laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih
setelah pajak dari perusahaan.
Perbedaan
:
Pada
model daya beli biaya kini, aset dinilai dari biaya kini bukan biaya
historisnya.
Pengungkapan
daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan
data biaya kini.
Persamaan
:
Laporan
keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang
perkekonomian hiperinflasi, baik yang didasarkan pada kerangka penilaian biaya
historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan
pada tanggal neraca.
3.
Apa yang dimaksud dengan penyesuaian utang modal
dan apa dasarnya?
Jawab
: Penyesuaian utang modal adalah keuntungan pada laba daya beli pemegang saham
dari permodalan utang, sekaligus tanda bahwa suatu perusahaan tidak perlu
mengakui biaya tambahan dari aset operasional karena dibiayai oleh utang.
Dasarnya
adalah pengaruh harga khusus terhadap aset non-moneter perusahaan (misalnya :
penyusutan, beban penjualan, dan modal kerja moneter). Penyesuaian utang modal
menyatakan bahwa pengeluaran seperti beban penjualan barang dan penyusutan
tidak harus dikurangi untuk mengakui biaya penganti dari aset tersebut, selama
tidak diperoleh lewat utang. Jika diperoleh lewat utang, maka “laba moneter”
yang dihitung dengan indeks harga khusus (bukan umum) pun mestinya mengalami
kenaikan.
4.
Apa perbedaan antara akuntansi inflasi asing
dengan akuntansi inflasi domestik?
Jawab
:
Akuntansi
Inflasi Asing adalah Istilah yang menggambarkan berbagai sistem akuntansi yang
dirancang untuk memperbaiki masalah yang timbul dari biaya historis akuntansi
di hadapan Inflasi. akuntansi perlengkapan Inflasi di Negara-Negara atau
mengalami Inflasi Tinggi yang hiperinflasi. Sebagai contoh, di Negara-Negara
yang mengalami hiperinflasi, Dewan Standar Akuntansi Internasional mengharuskan
anak pajak tangguhan Laporan keuangan disesuaikan dengan Artikel Baru, dimana
perubahan daya beli artikel baru menggunakan indeks harga.
Akuntansi
Inflasi Domestik adalah inflasi yang sepenuhnya disebabkan oleh kesalahan
pengelolaan perekonomian baik disektor riil maupun disektor moneter didalam
negeri oleh para pelaku ekonomi dan masyarakat.
5.
Apa yang dimaksud dengan double-dip dalam
akuntansi inflasi asing?
Jawab
:
Double-dip
dalam akuntansi inflasi asing yaitu sebuah resesi yang diikuti dengan sebuah
periode pendek pertumbuhan lalu diikuti kembali dengan sebuah resesi yang
terjadi karena tingkat pengangguran yang tinggi, krisis utang di Eropa,
perlambatan perekonomian di China, industri pasar perumahan yang tertatih –
tatih dan harga saham yang semakin menurun. Namun, halangan untuk melakukan
pemulihan dari sektor luar negeri dan sektor domestik tetap ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar